Kamis, 03 April 2008

Ilmu Pendidikan Islam


ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Penulis: Dr. Abdul Mujib, M.Ag. Dr. Jusuf Mudzakkir, M.Si

Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006

Cet-1 2006 Cet-2 2008

ISBN: 979-3925-55-8

DESKRIPSI

Deskripsi mengenai topik ini dapat dimulai dengan pertanyaan, “Mungkinkah Islam dapat dijadikan alternatif paradigma ilmu pendidikan? Apakah masalah-masalah pendidikan yang merupakan lapangan kehidupan objektif, empiris dan praktis manusia dapat dikaji melalui postulasi Islam? Bukankah hal itu hanya akan melahirkan teori-teori yang mengambang?”

Satu sisi pertanyaan itu dapat dibenarkan, sebab kajian Islam selalu bertolak dari dogmatika ilahi yang harus diyakini kebenarannya, bukan bertolak dari realitas sosio-kultural manusia, sedangkan persoalan-persoalan pendidikan lebih merupakan persoalan praktis, empiris dan pragmatis. Namum di sisi yang lain, pertanyaan tersebut perlu dikaji ulang. Sebab tidak semua persoalan pendidikan dapat dijawab melalui analisis objektif-empiris, tetapi justru membutuhkan analisis yang bersifat aksiomatik, seperti persoalan keberadaan Tuhan, manusia dan alam. Masalah-masalah ini lebih mudah dikaji melalui pendekatan agama.

Islam yang memiliki sifat universal dan kosmopolit dapat merambah ke ranah kehidupan apapun, termasuk dalam ranah pendidikan. Ketika Islam dijadikan sebagai paradigma ilmu pendidikan paling tidak berpijak pada tiga alasan. Pertama, ilmu pendidikan sebagai ilmu humaniora tergolong ilmu normatif, karena ia terkait oleh norma-norma tertentu. Pada taraf ini, nilai-nilai Islam sangat berkompeten untuk dijadikan norma dalam ilmu pendidikan. Kedua, dalam menganalisis masalah pendidikan, para ahli selama ini cenderung mengambil teori-teori dan falsafah pendidikan Barat. Falsafah pendidikan Barat lebih bercorak sekuler yang memisahkan berbagai dimensi kehidupan, sedangkan masyarakat Indonesia lebih bersifat religius. Atas dasar itu, nilai-nilai ideal Islam sangat memungkinkan untuk dijadikan acuan dalam mengkaji fenomena kependidikan. Ketiga, dengan menjadikan Islam sebagai paradigma, maka keberadan ilmu pendidikan memilih ruh yang dapat menggerakkan kehidupan spiritual dan kehidupan yang hakiki. Tanpa ruh ini berarti pendidikan telah kehilangan ideologinya.

Pembahasan konsep dan teori tentang pendidikan sampai kapan pun selalu saja relevan dan memiliki ruang yang cukup signifikan untuk ditinjau ulang. Paling tidak terdapat tiga alasan mengapa hal itu terjadi: Pertama, pendidikan melibatkan sosok manusia yang senantiasa dinamik, baik sebagai pendidik, peserta didik maupun penanggung jawab pendidikan; Kedua, perlunya akan ivonasi pendidikan akibat perkembangan sanis dan teknologi; Ketiga, tuntutan globalisasi, yang meleburkan sekat-sekat agama, ras, budaya bahkan falsafah suatu bangsa. Ketiga alasan itu tentunya harus diikuti dan dijawab oleh dunia pendidikan, demi kelangsungan hidup manusia dalam situasi yang serba dinamik, inovatif dan semakin mengglobal.

Buku yang ada di hadapan anda ini merupakan salah satu jawaban terhadap permasalahan yang dialami umat Islam atau bahkan umat manusia. Aksentuasi pembicaraan buku ini lebih mengarah pada pendidikan yang berlandarkan nilai-nilai Ilahiyah (ketuhanan), spiritual dan akhlak, sekalipun melibatkan seluruh komponen dasar dalam pendidikan. Penekanan pada aspek ini disebabkan oleh paradigma penyusunan buku ini didasarkan atas nilai dogmatika Islam yang diturunkan dari wahyu Ilahi. Meskipun demikian, buku ini tidak dimaksudkan menafikan sumber-sumber, tujuan-tujuan serta komponen-komponen lain dalam pendidikan, sebab bagaimanapun juga pembahasan pendidikan selalu saja menggunakan pendekatan sistem, yang masing-masing komponennya saling terkait.

DAFTAR ISI

Pendahuluan; Pengertian Pendidikan Islam; Sumber dan Dasar Pendidikan Islam; Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam; Tujuan Pendidikan Islam; Pendidik dalam Pendidikan Islam; Peserta Didik dalam Pendidikan Islam; Kurikulum Pendidikan Islam; Metode dalam Pendidikan Islam; Evaluasi dalam Pendidikan Islam; Kelembagaan dalam Pendidikan Islam; Daftar Pustaka.